Selasa, 19 Oktober 2010

RESIKO DAN PAJANAN

1. Ketika anda ke bioskop, anda membeli tiket yang sudah diberi nomor dari loket atau kasir. Tiket tersebut diberikan ke orang lain di pintu masuk bioskop. Ketidakberaturan jenis apa yang ingin di hindari oleh bioskop? Pengendalian apa yang digunakan untuk menghindari ketidakberaturan tersebut? Resiko dan pajanan apa yang dapat dihindari?

2. Pembagian tugas secara efektif kadang-kadang tidak layak secara ekonomis pada bisnis kecil. Berikan pendapat anda mengenai pernyataan tersebut.

Jawab

1. Ketidakberaturan pembelian tiket tidak pada loket. hal ini biasa disebut dengan calo. bisa calo dari dalam atau dari luar jga, bsa security atau orang umum. Calo membeli tiket dengan harga normal atau standar harga lalu dia menjual tiketnya lagi kepada orang lain atau konsumen dengan harga yang 2x lipat lebih mahal dari harga normal. Pengendalian yang dilakukan adalah ada petugas keamanan atau security yang jujur yg bertugas menjaga di loket dan pintu masuk bioskop
Resikonya membeli tiket pada calo, pajanannya harga tiket bisa lebih mahal dari harga normal

2. Menurut saya pembagian tugas secara efektif itu layak secara ekonomis pada bisnis kecil karena penting sekali manfaatnya pada bisnis kecil untuk memajukan usahanya seperti program yang dicanagkan sekarang oleh pemerintah kita seperti UKM (usaha kerja menengah)

Selasa, 12 Oktober 2010





TINJAUAN MENYELURUH SIA

KONSEP DAS

AR S

IST

EM


SUATU SISTEM DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU KESATUAN YANG TERDIRI DARI DUA ATAU LEBIH KOMPONEN ATAU

SUBSISTEM YANG BERINTERAKSI UNTUK MENCAPAI TUJUAN.

CONTOH : SISTEM KOMPUTER

SISTEM PEMBELAJARAN

SISTEM DAPAT TERDIRI DARI SISTEM-SISTEN BAGIAN (SUBSYSTEM)

CONTOH : SISTEM KOMPUTER YANG TERDIRI D

A

RI SUBSI

STEM PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNA

K.

SUBSISTEM PERANGKAT KERAS (HARDWARE) TERDIIR

I DARI

ALAT MASUKAN, ALA

T PEMROSES, ALAT KELUARAN DAN SIMPANAN LUAR.

KOMPONEN SIA

Orang-orang

Prosedur-prosedur

Data

Software

Infrastruktur Teknologi Informasi

Tiga Fungsi Penting SIA dalam Organisasi

Mengumpulkan dan Menyimpan data tentang Aktivitas

aktivitas yang dilaksanakan oleh Organisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingan da

pat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi

Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga as

et –aset organisasi termasuk data organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuh

kan, akurat dan andal

INFORMASI YANG DIHASILKAN SISTEM INFORMAS

I A

KUNTANSI

TERDIRI DARI :

NERACA

LAPORAN LABA/RUGI

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

LAPORAN ARUS KAS

PENGGUNA OUTPUT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI :

PIMPINAN PERUSAHAAN

PEMILIK PERUSAHAAN

PEGAWAI

KREDITUR

INVESTOR / CALON INVESTOR

PEMERINTAH

PENDUDUK

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERGUNA BA

GI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

v RELEVAN

v HANDAL

v LENGKAP

v TEPAT WAKTU

v DAPAT DIPAHAMI

v DAPAT DIVERIFIKASI

DEFINISI AKUNTANSI

AICPA (AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANS)

AKUNTANSI ADALAH SUATU SENI PENCATATAN, PENGELOMPOKKAN DAN PENGIKHTISARAN MENURUT CARA YANG BERARTI DAN DINYATAKAN DALAM NILAI UANG, SE

GALA TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG SEDIKIT-DIKIT

NYA BERSIFAT FINANSIAL DAN KEMUDIAN MENAFSI

RKAN HASILNYA.

DEFINISI MENURUT AAA (AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIA AKUNTANSI SEBAGAI PROSES YANG MELIPUTI IDENTIFIKASI, PENGUKURAN DAN PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI EKONOMI, YANG MEMUNGKINKAN PENILAIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERHARGA OLEH PENGGUNA INFORMASI.

REVISI AICP AKUNTANSI ADALAH AKTIVITAS JASA YANG BERFUNGSI UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI

YANG BERSIFAT ANGKA, TERUTAMA TENTANG FINANSIAL

, DARI SUATU UNIT ENTITAS EKONOMI, YANG DIMAKSUDKAN UNTUK DAPAT BERGUNA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI, DALAM MENENTUKAN PILIHAN YANG DIANGGAP MEMILIKI DASAR YANG KUAT DIBANDINGKAN JIKA KITA MENGAMBIL PILIHAN YANG LAIN.

MENURUT KAPLAN & NORTON AKUNTANSI DIARTIKAN SUATU SISTEM INFORMAS

I YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI SISTEM BISNIS KESELURUHAN DI ERA INFORMASI. AKUNTANSI DIBUTUHKAN DISETIAP DENYUT BISNIS D

I ERA INFORMASI.

AKUNTANSI MENJADI MULTIDIMENSI DILIHAT DARI BERBAGAI PERSPEKTIF AKUNTANSI SEBAGAI IDEOLOGI, BAHASA, CATATAN HISTORIS, REALITAS EKONOMI, SISTEM INFORMASI, KOMODITI, PERTANGGUNG J

AWABAN DAN

TEKNOLOGI.




















DEFINISI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ADALAH SUATU KERANGKA KERJA YANG TERINTEGRASI PADA SUATU ENTITAS YANG MELIBATKAN SUMBER DAYA UNTUK MENTRANSFORMASIKAN DATA EKONOMI KEDALAM BENTUK INFORMASI KEUANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK

MEMBENTUK OPERASI DAN AKTIFITAS DALAM LEMBAGA

MENYEDIAKAN INFORMASI TENTANG ENTITAS TERSEBUT

SIA MELAKSANAKAN EMPAT TUGAS DASAR PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DATA

MANIPULASI DATA MELIPUTI

PENGKLASIFIKASIAN

PENYORTIRAN

PENGHITUNGAN

PENGIKTISARAN

PENYIAPAN DATA

PENYIAPAN DOKUMEN

OLEH SUATU TINDAKAN CONTOH FAKTUR

OLEH JADWAL WAKTU CONTOH LAPORAN KEUANGAN

MENGAPA MEMPELAJARI SIA

SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.

Mempelajari SIA adalah Hal yang penting dalam Akuntansi

Pemakaian Informasi didalam pengambilan keputusan

Sifat, Desain, Pemakaian dan Implementasi SIA

Pelaporan Informasi Keuangan

Matakuliah SIA melengkapi matakuliah sistem lainnya.

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MELAKSANAKAN TUGAS YANG DIPERLUKAN

BERPEGANG PADA PROSEDUR YANG RELATIF STANDAR

MENANGANI DATA YANG RINCI

TERUTAMA BERFOKUS HISTORIS

MENYEDIAKAN INFORMASI PEMECAHAN MASALAH MINIMAL

KONTRIBUSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIA BERKONTRIBUSI PADA PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGHASILKAN LAPORAN – LAPORAN STANDAR YANG MENGIKHTISARKAN KONDISI FINASIAL PERUSAHAAN DAN MENYEDIAKAN DATABASE YANG DIGUNAKAN OLEH SUBSISTEM CBIS YANG LAIN

JENIS – JENIS

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

v SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

v SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (MIS)

v SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

v SISTEM INFORMASI PEMASARAN

v SISTEM INFORMASI KEUANGAN

v SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

v SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN (DSS)

v SISTEM PAKAR (ES)

OFFICE AUTOMATION (OA)


Studi Kasus PT. Maju

Diketahui Data – data keuangan PT. Maju Per 31 Desember 2001

sebagai Berikut :

Kas : 6.000.000

Piutang : 2.000.000

Perlengkapan Kantor : 3.000.000

Peralatan Kantor : 4.000.000

Pendapatan Bunga : 3.000.000

Tanah : 5.000.000

Hutang Usaha : 5.000.000

Sewa dibayar dimuka : 1.500.000

Modal Maju : 6.000.000

Pendapatan komisi : 11.000.000

Hutang Gaji : 2.000.000

Biaya Iklan : 1.000.000

Biaya Listrik : 2.500.000

Prive Maju : 2.000.000

Diminta :

Buatlah Laporan Keuangan

Tugas Kasus PT. Makmur

Diketahui Data – data keuangan PT. Makmur Per 31 Desember 2002

sebagai Berikut :

Kas : 6.200.000

Piutang Dagang : 2.240.000

Hutang Dagang : 1.800.000

Perlengkapan Kantor : 265.000

Bunga dibayar dimuka : 50.000

Peralatan Kantor : 6.600.000

Hutang Wesel : 3.000.000

Modal PT. Makmur : 10.000.000

Pendapatan Komisi : 5.700.000

Pendapatan Sewa : 180.000

Biaya Perlengkapan : 3.900.000

Biaya Pemeliharaan : 80.000

Biaya Iklan : 395.000

Sewa dibayar dimuka : 900.000

Biaya Telepon : 50.000


PT.MAJU

Laporan Laba/Rugi

Per 31 desember 2001

Pendapatan

· Pendapatan Bunga 3.000.000

· Pendapatan Komisi 11.000.000 +

14.000.000

Biaya-biaya Operasi

· Biaya Iklan 1.000.000

· Biaya Listrik 2.500.000+

(3.500.000)-

Laba Usaha >>>>>>>> 10.500.000

PT MAJU

Neraca

per 31 Desember 2001

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas Rp 6.000.000

Piutang Rp 2.000.000

Perlengkapan Kantor Rp 3.000.000

Sewa dibayar dimuka Rp 1.500.000 +

Total Aktiva Lancar Rp 12.500.000

Harta Tetap :

Peralatan Kantor Rp 4.000.000

Tanah Rp 5.000.000 +


Total Harta Tetap&Lancar Rp 21.500.000

Utang dan Modal

Utang :

Utang Gaji Rp 2.000.000

Utang Usaha Rp 5.000.000 +

Total Utang Rp 7.000.000

Modal :

Modal PT Maju Rp 14.500.000 +

Total Utang & Modal Rp 21.500.000


PT.MAJU

Laporan Perubahan Modal

Per 31 desember 2001

Modal Awal 6.000.000

Laba Usaha 10.500.000+

16.500.000

Prive (2.000.000)-

Modal Akhir >>>>>>>>> 14.500.000

PT MAKMUR

Neraca per 31 Desember 2002

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas Rp 6.200.000

Piutang Dagang Rp 2.240.000

Perlengkapan Kantor Rp 265.000

Bunga dibayar dimuka Rp 50.000

Sewa dibayar dimuka Rp 900.000 +

Total Aktiva Lancar Rp 9.655.000

Harta Tetap :

Peralatan Kantor Rp 6.600.000 +


Total Harta Tetap & Lancar Rp 16.255.000

Utang dan Modal

Utang :

Utang Dagang Rp 1.800.000

Utang Wesel Rp 3.000.000 +

Total Utang Rp 4.800.000

Modal :

Modal PT Makmur Rp 11.455.000 +

Total Utang & Modal Rp 16.255.000

PT.MAKMUR

Laporan laba/rugi

Per 31 desember 2002

Pendapatan

Pendapatan Komisi 5.700.000

Pendapatan Sewa 180.000+

5.880.000

Biaya Operasi

Biaya Perlenkapan 3.900.000

Biaya Pemeliharaan 80.000

Biaya Iklan 395.000

Biaya Telepon 50.000+

(4.425.000)-

Laba Usaha >>>>>>>>> 1.455.000

PT.MAKMUR

Laporan Perubahan Modal

Per 31 desember 2002

Modal Awal 10.000.000

Laba Usaha 1.455.000+

Modal Akhir >>>>>>>>> 11.455.000

Selasa, 25 Mei 2010

masalah yang ada di masyarakat tempat tinggal kita

Pencurian kendaraan bermotor
Yang marak terjadi di daerah kita


Pencurian kendaraan bermotor di tempat tinggalku sering terjadi. Biasanya waktu kejadian pada siang hari dan pada saat kejadianpun pelaku kejahatan biasanya memakai modus berpura-pura sebagai tamu dari salah satu pemilik rumah yang mempunyai kendaraan bermotor yang kadang kita sering memarkirkan kendaraan kita di teras rumah yang sewaktu-waktu biasa dijadikan kesempatan atau peluang emas bagi para pelaku kriminalitas atau pencuri motor.

Pencuri motor tersebut berjumlah 2 orang antara lain laki-laki serta perempuan menyamar seperti sepasang suami istri dan kedua tersangka tersebut bertamu ke salah satu warga yang akan menjadi korban pencurian. Seolah-olah tersangka tersebut mengenal warga yang menjadi korban, diajak berbincanng hingga suatu ketika korban membuat minuman untuk si pencuri tersebut lalu kedua pencuri akhirnya bias mengelabui korban. Motor korban yang berada di teras rumahnya bisa di bawa lari oleh para pelaku. Dengan kecepatan tinggi kedua pencuri itu membawa motor korban hingga tak bisa dikejar dan di tangkap oleh warga sekitar yang pada saat itu sempat melihat dan sempat dimintai tolong oleh korban pelaku pencurian motor

Pemecahan masalah dan solusi dari kasus di atas seharusnya para warga atau korban dari pelaku kejahatan tau pencurian motor tersebut jangan pernah percaya apalagi orang yang tidak kita kenal untuk bertamu dan seharusnya ditanyankan dulu pada yang bertamu ya sekiranya mau bertemu dengan siapa dan dari mana asal tempat tinggal dan harus selalu waspada pintu rumah tau pagar dikunci rapat kalau ada kendaraan kita entah itu mobil atau motor selalu dijaga dan dikunci karna kejahatan dating bukan karna niat dari pelaku kejahatan tersebut tapi karna ada kesempatan dan orang baikpun atu orang di sekitar kita entah itu teman atau tetangga bisa jadi pelaku kriminal karna ya tadi adanya kesempatan untuk bisa berbuat jahat dan modus kejahatan itupun ada bermacam-macam. Dari saya sendiri berharap siskamling malam ataupun siang harus ada dan djalankan karna pencurian entah motor,mobil atau perabotan rumah tangga bukan malam saja tapi maling atau pencuri sudah mulai nekat. Disiang haripun ada dan menggunakan bermacam-macam modus dan penyamaran. Dan bagi para penegak hukum selalu dan harus di tindak tegas para pelaku kejahatan terutama pencurian yang hampir sering terjadi di daerah ibukota dan angka kejahatan dalam pencurian paling banyak mungkin karna factor ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat kajahatan atau pencurian